Air Mata Son Heung-min di Laga Perpisahan Bersama Tottenham Hotspur
Tangis tak terbendung mengiringi langkah Son Heung-min di laga terakhirnya bersama Tottenham Hotspur—momen yang menandai akhir dari sebuah perjalanan panjang, penuh dedikasi dan cinta terhadap klub London Utara tersebut.

🏟️ Suasana Haru di London Utara
Laga itu bukan sekadar pertandingan biasa. Begitu peluit akhir berbunyi, Son terlihat menunduk dengan air mata yang mengalir deras. Ia berjalan menyusuri pinggir lapangan, mendapat pelukan dari rekan setim dan tepuk tangan meriah dari suporter Spurs yang memenuhi stadion. Beberapa bahkan membawa poster ucapan perpisahan, menyuarakan rasa terima kasih mereka atas perjuangan Son selama ini.
🌟 Warisan Seorang Legenda Asia
Sejak bergabung pada tahun 2015, Son telah menjelma menjadi salah satu ikon klub. Ia mencetak lebih dari 100 gol untuk Tottenham, menjadi kapten tim, dan memikat hati fans dengan permainannya yang eksplosif dan sikap rendah hati. Lebih dari sekadar statistik, Son membawa kebanggaan tersendiri bagi Asia, membuktikan bahwa pemain dari benua Timur bisa bersinar di panggung sepak bola Eropa.
🎬 Akhir yang Mengharukan, Awal yang Dinanti
Meski penuh emosi, laga perpisahan itu juga membuka lembaran baru dalam karier Son. Banyak spekulasi beredar mengenai klub berikutnya yang akan ia bela, namun satu hal yang pasti: kenangan bersama Spurs akan tetap hidup di hati para fans. “Terima kasih untuk semua cinta selama ini,” kata Son singkat di depan kamera, sebelum meninggalkan lapangan untuk terakhir kalinya sebagai pemain Tottenham.