Kiper Grimsby Galau: Senang Menang, Tapi Sedih MU Kalah
Grimsby Town mencetak sejarah. Klub League Two itu sukses menyingkirkan Manchester United dalam laga dramatis Piala FA yang membuat para pendukungnya bersorak kegirangan. Namun di balik euforia kemenangan, ada satu sosok yang justru larut dalam dilema: sang kiper utama, Christy Pym.

Pym tampil gemilang di bawah mistar gawang. Ia menggagalkan beberapa peluang emas MU dan menjadi salah satu kunci kemenangan Grimsby. Tapi siapa sangka, di ruang ganti usai laga, ekspresinya tak sepenuhnya mencerminkan kebahagiaan.
Sebagai penggemar Manchester United sejak kecil, Pym mengaku bahwa bermain melawan klub idolanya adalah mimpi sekaligus ujian emosional. Ia mengenang masa kecilnya menonton laga-laga MU bersama ayahnya, mengenakan jersey David De Gea, dan bermimpi suatu hari bisa berdiri di Old Trafford — meski akhirnya ia berdiri sebagai lawan.
Pertandingan itu menjadi panggung bagi Grimsby, tapi juga menjadi momen reflektif bagi Pym. Ia membuktikan profesionalisme sejati: tetap tampil maksimal meski hatinya terbelah.
Reaksi netizen pun beragam. Banyak yang memuji kejujuran dan sportivitas Pym, menyebutnya sebagai contoh atlet yang punya hati. Di sisi lain, fans MU menyambut pengakuan itu dengan hangat, bahkan ada yang bercanda, “Kalau De Gea pensiun, kita tahu siapa penggantinya.”
Kisah Christy Pym menjadi pengingat bahwa sepak bola bukan hanya soal menang dan kalah. Di dalamnya ada nostalgia, cinta, dan kadang, sedikit luka.