Strategi Nekat Ancelotti: Brasil Turunkan Empat Penyerang Hadapi Chile
Timnas Brasil kembali menjadi sorotan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan. Kali ini bukan hanya karena kualitas skuadnya, tetapi karena keputusan berani sang pelatih, Carlo Ancelotti, yang menurunkan empat penyerang sekaligus saat menghadapi Chile di Stadion Maracanã.

🔥 Formasi Ultra-Ofensif Tanpa Neymar dan Vinícius
Tanpa dua bintang utama—Neymar yang masih dalam pemulihan cedera dan Vinícius Jr. yang absen karena akumulasi kartu—Ancelotti memilih pendekatan agresif. Ia menurunkan Estevão, Gabriel Martinelli, João Pedro, dan Raphinha secara bersamaan di lini depan.
Formasi yang digunakan menyerupai 4-2-4, dengan dua gelandang bertahan menopang serangan yang terus-menerus dilancarkan dari berbagai sisi. Ancelotti menyebut strategi ini sebagai eksperimen penting menjelang putaran final Piala Dunia.
🇧🇷 Brasil Sudah Lolos, Tapi Tetap Serius
Brasil sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, namun Ancelotti menegaskan bahwa setiap laga kualifikasi tetap penting. Selain menjaga ritme permainan, ia juga ingin menguji kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik.
Chile, yang masih berjuang untuk lolos, tampil disiplin dan sempat merepotkan pertahanan Brasil. Namun, tekanan dari empat penyerang membuat lini belakang Chile kewalahan sepanjang pertandingan.
🗣️ Reaksi Publik dan Media
Keputusan Ancelotti menuai beragam reaksi. Sebagian memuji keberaniannya memberi panggung bagi talenta muda, sementara lainnya menilai formasi ultra-ofensif terlalu berisiko. Meski begitu, hasil akhir tetap berpihak pada Brasil, yang menang tipis 2-1 berkat gol João Pedro dan Martinelli.