Free Hit Counter
Lionel Scaloni Menangis Jelang Laga Kandang Terakhir Messi Bersama Argentina
Lionel Scaloni Menangis Jelang Laga Kandang Terakhir Messi Bersama Argentina-sport.detik.com

Lionel Scaloni Menangis Jelang Laga Kandang Terakhir Messi Bersama Argentina

Lionel Scaloni Menangis Jelang Laga Kandang Terakhir Messi Bersama Argentina
Stadion Monumental, Buenos Aires, dipenuhi suasana haru jelang laga Argentina vs Venezuela dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bukan hanya karena pentingnya pertandingan, tetapi karena laga ini diyakini sebagai penampilan kandang terakhir Lionel Messi bersama Timnas Argentina. Momen tersebut membuat pelatih Lionel Scaloni tak kuasa menahan air mata.

 

Lionel Scaloni Menangis Jelang Laga Kandang Terakhir Messi Bersama Argentina
Lionel Scaloni Menangis Jelang Laga Kandang Terakhir Messi Bersama Argentina-sport.detik.com

 

πŸ—£οΈ β€œTak Akan Ada Messi Kedua”
Dalam konferensi pers sehari sebelum pertandingan, Scaloni berbicara dengan suara bergetar saat mengenang perjalanan Messi bersama Albiceleste. Ia menyebut Messi sebagai sosok yang tak tergantikan, bukan hanya karena prestasi, tetapi karena dedikasi dan cinta Messi terhadap negaranya.

Scaloni juga mengungkap bahwa menyaksikan Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 adalah momen paling emosional dalam hidupnya sebagai pelatih dan warga Argentina.
🏟️ Laga Terakhir di Tanah Air
Meski Messi belum secara resmi mengumumkan pensiun dari tim nasional, laga melawan Venezuela diyakini sebagai penampilan terakhirnya di kandang sendiri. Ribuan suporter diprediksi akan memenuhi stadion untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang kapten.
Scaloni berharap Messi masih bersedia tampil di satu laga kandang lagi sebelum benar-benar mengakhiri karier internasionalnya. β€œJika dia mau, kami akan pastikan ada satu pertandingan lagi untuknya. Dia pantas mendapatkannya,” tutup Scaloni.
πŸ‡¦πŸ‡· Lebih dari Sekadar Pemain
Messi bukan hanya legenda sepak bola Argentina, tetapi juga simbol harapan dan kebanggaan nasional. Dari debutnya di usia 18 tahun hingga membawa Argentina juara dunia, Messi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah olahraga negeri tango.

BACA JUGA  Lahm Antusias Menyambut Final Liga Champions yang Tak Biasa