Prabowo Reshuffle Kabinet, Abdul Kadir Karding Dicopot: Jatah Menteri PKB Menyusut
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali mengguncang susunan Kabinet Merah Putih lewat reshuffle yang diumumkan pada Senin, 8 September 2025. Salah satu keputusan paling mencolok adalah pencopotan Abdul Kadir Karding dari jabatannya sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), yang sekaligus mengurangi jumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kabinet.

🔄 Kursi PKB Berkurang
Sebelum reshuffle, PKB memiliki tiga posisi strategis di kabinet:
• Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Muhaimin Iskandar)
• Menteri P2MI (Abdul Kadir Karding)
• Wakil Menteri Perindustrian (Faisol Riza)
Dengan digantinya Karding oleh Mukhtarudin, politisi dari Partai Golkar, kini PKB hanya menyisakan dua kursi di jajaran eksekutif.
🗣️ Respons PKB: “Itu Hak Presiden”
Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menanggapi pencopotan Karding dengan tenang. Ia menegaskan bahwa reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. “Itu kewenangan Pak Presiden,” ujarnya di Gedung DPR RI. Saat ditanya apakah PKB diminta mengajukan nama pengganti, Cucun enggan berkomentar lebih jauh.
🧩 Kontroversi Sebelum Dicopot
Sebelum reshuffle, Abdul Kadir Karding sempat menjadi sorotan publik karena foto dirinya bermain domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan pengusaha Azis Wellang, yang pernah disebut sebagai tersangka pembalakan liar. Meski Karding telah mengklarifikasi bahwa pertemuan itu berlangsung dalam kapasitas organisasi sosial, publik tetap mempertanyakan etika pergaulan pejabat negara.
🧭 Arah Baru Kabinet Prabowo
Selain Karding, reshuffle kali ini juga mencakup pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi Budi Arie, dan pelantikan Menteri Haji dan Umrah yang baru. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk memperkuat kinerja kabinet menjelang tahun politik dan menghadapi tantangan ekonomi global.