DAFTAR ISI
Banjir di Sumut Hanyutkan Kayu Gelondongan, Bobby Angkat Bicara
MEDAN – Sejumlah video viral di media sosial memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan terbawa arus banjir bandang di berbagai daerah Sumatera Utara, termasuk Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Sibolga. Fenomena ini menimbulkan dugaan publik terkait praktik illegal logging di kawasan hutan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumut Bobby Nasution menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut. “Ya nanti kita lihat ya (soal banyaknya gelondongan kayu),” ujar Bobby di Lanud Soewondo Medan, Kamis (27/11/2025)
Fokus Evakuasi dan Logistik
Bobby menekankan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah keselamatan warga. Ribuan orang terdampak banjir dan longsor di 10 kabupaten/kota, dengan lebih dari 4.000 warga mengungsi dan puluhan korban meninggal dunia
“Yang pasti untuk saat ini kita fokusnya untuk evakuasi warga dan juga mempercepat logistik untuk kebutuhan warga, baik kebutuhan makan, kebutuhan hari-harinya seperti anak bayi butuh pampers,” jelas Bobby
Sorotan Publik dan Aktivis
Video kayu gelondongan yang hanyut terbawa arus banjir memicu sorotan dari berbagai pihak. Aktivis lingkungan, termasuk Walhi Sumut, menilai fenomena tersebut sebagai indikasi kerusakan ekosistem hutan, khususnya di kawasan Batang Toru. Mereka mendesak pemerintah untuk menindaklanjuti dugaan aktivitas penebangan liar yang memperparah dampak banjir.
Kondisi di Lapangan
- Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Sumut sejak akhir November 2025.
- Ribuan rumah terendam, akses jalan terputus, dan fasilitas umum rusak.
- Pemerintah daerah bersama TNI-Polri melakukan evakuasi serta membuka jalur distribusi bantuan.
Kesimpulan
Banjir bandang di Sumut bukan hanya menimbulkan korban jiwa dan kerugian material, tetapi juga menyingkap persoalan lingkungan yang lebih serius. Kayu gelondongan yang hanyut terbawa arus menjadi simbol kerusakan hutan yang perlu segera ditangani. Bobby Nasution menegaskan bahwa pemerintah akan mengecek fenomena tersebut, namun untuk saat ini fokus tetap pada penyelamatan warga dan pemulihan pasca-bencana.
Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya