Respons Toyota Setelah Prabowo Larang Menteri Gunakan Mobil Impor
Toyota Indonesia menanggapi keputusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang melarang penggunaan mobil impor bagi para menteri dan pejabat tinggi negara. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan buatan dalam negeri dan memperkuat industri otomotif lokal.
Dukungan Toyota terhadap Kebijakan
Toyota menyatakan siap mendukung kebijakan tersebut dengan memperluas produksi dan distribusi mobil rakitan lokal. Mereka juga berkomitmen untuk menyediakan model-model yang memenuhi kebutuhan operasional pemerintah. “Kami akan terus berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif nasional dan menyediakan kendaraan berkualitas buatan dalam negeri,” ujar perwakilan Toyota.
Fokus pada Kendaraan Produksi Lokal
Toyota telah lama berinvestasi di Indonesia dan memproduksi sejumlah kendaraan populer secara lokal, seperti Toyota Kijang Innova dan Fortuner. Dengan adanya kebijakan baru ini, perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan dari pemerintah dan sektor publik lainnya.
Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif Nasional
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi melalui industri otomotif. Selain mendukung penggunaan kendaraan lokal, Toyota juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan mitra dalam negeri guna meningkatkan komponen lokal dalam setiap produknya.
Kolaborasi dengan Pemerintah
Toyota berharap dapat berpartisipasi dalam dialog dengan pemerintah untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan lancar. Mereka juga menyatakan siap membantu transisi ke kendaraan lokal dengan memberikan dukungan teknis dan layanan purna jual.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap bisa memperkuat industri otomotif nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor, demi mendukung kemandirian ekonomi Indonesia.