Manchester United Selamat dari Degradasi, Leicester Terdegradasi ke Championship
Musim yang penuh kejutan terjadi di Liga Inggris, dengan salah satu cerita paling mengejutkan datang dari ujung bawah klasemen. Manchester United akhirnya berhasil selamat dari ancaman degradasi setelah menjalani musim yang penuh tekanan dan inkonsistensi. Di sisi lain, Leicester City harus menerima nasib pahit dengan turun kasta ke Championship setelah gagal mengamankan poin krusial di pekan terakhir.

MU Bangkit di Saat Genting
Manchester United menjalani musim yang sangat tidak konsisten, dengan performa yang naik turun dan rentetan hasil buruk yang sempat membuat mereka berada di zona merah. Namun, kemenangan dramatis di laga pamungkas musim ini membuat Setan Merah mengumpulkan cukup poin untuk keluar dari zona degradasi. Dukungan penuh dari fans dan determinasi para pemain kunci menjadi faktor penting dalam kebangkitan tim di detik-detik akhir.
Pelatih interim yang ditunjuk di tengah musim juga berperan besar dalam perubahan taktik dan semangat tim. Meski awalnya sempat diragukan, ia berhasil menyatukan skuad dan mengarahkan mereka menuju penyelamatan dramatis.
Leicester Gagal Bertahan
Sementara itu, Leicester City—yang pernah mengejutkan dunia dengan gelar juara Liga Inggris pada 2015/2016—justru harus merasakan pahitnya degradasi. Kekalahan di laga penentuan, ditambah hasil buruk dari tim pesaing mereka, memastikan posisi The Foxes di zona degradasi.
Meski memiliki beberapa pemain berkualitas dan berpengalaman, Leicester gagal menunjukkan konsistensi sepanjang musim. Masalah cedera, rotasi yang tidak optimal, dan hilangnya motivasi dinilai menjadi penyebab utama kegagalan mereka bertahan di kasta tertinggi.
Masa Depan Kedua Tim
Dengan selamatnya Manchester United dari degradasi, klub ini diharapkan bisa melakukan perombakan besar-besaran untuk menghindari kejadian serupa di musim depan. Manajemen harus segera bergerak cepat dalam bursa transfer, baik untuk menambah kekuatan maupun merombak struktur tim.
Bagi Leicester City, ini adalah saat untuk berbenah dan membangun ulang dari Championship. Mereka punya pengalaman, infrastruktur, dan akademi yang cukup kuat untuk bisa kembali ke Premier League, namun tentu perjuangan tidak akan mudah.
Musim ini menjadi pengingat bahwa tidak ada klub yang benar-benar aman di Liga Inggris—kompetisi paling ketat di dunia. Bahkan tim besar sekalipun harus terus beradaptasi, berkembang, dan bekerja keras demi bertahan di level tertinggi.