Di Polda Metro, Jokowi Pernah Ditanya Tentang Aktivitas Semasa Kuliah
Presiden Joko Widodo ternyata pernah mendapatkan pertanyaan tak biasa saat berkunjung ke Polda Metro Jaya. Dalam sebuah kesempatan, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditanya oleh aparat kepolisian soal aktivitasnya semasa kuliah. Momen ini terjadi saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan tengah dimintai keterangan dalam kapasitas tertentu.

Pertanyaan itu muncul dalam suasana santai namun bernuansa formal. Polisi yang memeriksanya kala itu sempat menyinggung masa-masa kuliahnya di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. “Saya ditanya, dulu kuliah aktif ikut kegiatan apa saja? Apakah ikut organisasi tertentu?” ujar Jokowi, mengenang kembali peristiwa tersebut.
Jawaban Jokowi pun sederhana. Ia menjelaskan bahwa selama kuliah, dirinya lebih banyak berkegiatan di luar kelas secara teknis—seperti praktik lapangan dan kerja kelompok—daripada aktif di organisasi kemahasiswaan. Ia mengaku tidak terlalu aktif dalam dunia aktivisme kampus seperti beberapa tokoh nasional lainnya.
Kisah ini disampaikan Jokowi dalam konteks pentingnya keterbukaan dan rekam jejak seseorang, terutama dalam kehidupan publik dan politik. Menurutnya, pertanyaan seperti itu merupakan bagian dari upaya aparat menilai integritas dan latar belakang seseorang secara menyeluruh.
“Hal-hal kecil seperti itu penting, karena dari situ bisa terlihat siapa kita, bagaimana cara kita menjalani masa muda, dan apa prinsip yang kita pegang sejak dulu,” kata Jokowi.
Pernyataan tersebut menjadi sorotan publik, mengingat jarangnya seorang presiden membuka pengalaman pribadi terkait proses pemeriksaan di institusi penegak hukum. Selain memperlihatkan sisi humanis dari seorang kepala negara, cerita ini juga mengingatkan publik bahwa transparansi dan kejujuran di masa lalu tetap relevan dalam menilai kepemimpinan hari ini.