De Bruyne Tunjukkan Dia Belum Selesai
Kevin De Bruyne kembali membuktikan bahwa usia dan cedera bukanlah halangan bagi seorang maestro lini tengah sekelas dirinya. Dalam pertandingan terbaru Manchester City, pemain asal Belgia itu tampil luar biasa dan menjadi motor serangan yang tak terbendung.

Meski sempat absen lama di awal musim karena cedera hamstring, De Bruyne kembali ke lapangan dengan performa yang seolah tak pernah pudar. Umpan-umpannya masih presisi, visi bermainnya tetap tajam, dan kemampuannya mengendalikan ritme permainan masih berada di level tertinggi.
Dalam laga melawan [nama tim], De Bruyne mencetak satu assist dan satu gol yang menjadi penentu kemenangan tim. Aksinya membelah pertahanan lawan serta ketenangannya dalam mengeksekusi peluang memperlihatkan bahwa ia masih menjadi sosok vital di skuat asuhan Pep Guardiola.
“Dia pemain spesial. Ketika dia ada di lapangan, semuanya terasa lebih mudah,” ujar Guardiola usai laga. Sang pelatih tampaknya belum melihat alasan untuk mengganti peran sentral De Bruyne di lini tengah City.
Bagi banyak pengamat, performa De Bruyne ini adalah pesan tegas bagi mereka yang mulai meragukan masa depannya. Di usia 33 tahun, ia mungkin tak lagi secepat dulu, namun kecerdasan bermain dan pengalaman yang ia miliki menjadikannya tetap relevan, bahkan krusial.
Musim ini bisa jadi bukan musim terbaiknya secara statistik, namun dampak yang ia berikan tetap besar. De Bruyne sekali lagi membuktikan, dia belum selesai. Justru, dia masih punya banyak hal untuk ditunjukkan.