Kronologi Penangkapan Jonathan Frizzy: Jadi Tersangka Kasus Vape Berisi Obat Keras
Aktor Jonathan Frizzy kembali menjadi sorotan publik setelah ditangkap pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan obat keras dalam bentuk cairan vape. Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Jonathan dikenal sebagai artis yang cukup aktif di dunia hiburan tanah air.

Penangkapan dilakukan oleh pihak kepolisian pada [tanggal penangkapan] di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan. Polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa alat vape dan cairan berisi zat yang termasuk dalam kategori obat keras golongan G, yang hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter.
Kronologi Penangkapan
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, penangkapan bermula dari laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, petugas langsung menuju tempat kejadian dan menemukan Jonathan Frizzy sedang menggunakan alat vape.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, cairan vape yang digunakan ternyata mengandung zat yang termasuk dalam daftar obat keras yang tidak boleh diperjualbelikan secara bebas. Jonathan kemudian dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes urin yang hasilnya menunjukkan adanya kandungan zat tertentu dalam tubuhnya.
Status Tersangka
Setelah serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan bukti, Jonathan Frizzy resmi ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyatakan bahwa aktor tersebut diduga melanggar Undang-Undang tentang Kesehatan karena kepemilikan dan penggunaan obat keras tanpa izin.
“Berdasarkan barang bukti dan hasil pemeriksaan, saudara JF ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan obat keras,” ujar perwakilan dari kepolisian dalam konferensi pers.
Respons Kuasa Hukum dan Keluarga
Pihak kuasa hukum Jonathan Frizzy menyatakan akan kooperatif dalam menjalani proses hukum dan berharap publik tidak terburu-buru menghakimi. Sementara itu, keluarga sang aktor masih belum memberikan pernyataan resmi ke media.
Kasus ini menjadi pengingat serius bahwa penyalahgunaan zat berbahaya, meskipun dalam bentuk yang terlihat umum seperti vape, tetap memiliki konsekuensi hukum yang berat. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda mencoba atau mengedarkan zat-zat berbahaya di luar pengawasan medis.