Pemuda Katolik Yakin Paus Leo XIV Akan Membela Kaum Marjinal dan Miskin
Organisasi Pemuda Katolik menyatakan keyakinannya bahwa Paus Leo XIV, yang baru terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, akan melanjutkan tradisi keberpihakan pada kaum marjinal dan miskin. Keyakinan ini didasarkan pada rekam jejak dan pesan awal yang disampaikan Paus Leo XIV usai pemilihannya di Vatikan.

Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menyebut bahwa Paus Leo XIV memiliki latar belakang pelayanan pastoral yang kuat, terutama di wilayah-wilayah yang menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai keadilan sosial dan solidaritas.
“Kami percaya bahwa Paus Leo XIV akan menjadi suara bagi mereka yang tidak terdengar. Beliau akan meneruskan semangat Gereja yang berpihak pada kaum kecil, seperti yang selama ini juga diteladankan oleh Paus Fransiskus,” ujar Gusma dalam pernyataan resmi, Sabtu (10/5/2025).
Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Pietro Martínez dari Uruguay, dikenal aktif membela hak-hak buruh, imigran, serta komunitas adat di Amerika Latin. Dalam pidato perdananya di Lapangan Santo Petrus, ia menekankan pentingnya kasih, kerendahan hati, dan keberanian untuk melayani sesama tanpa memandang status sosial.
Pemuda Katolik juga menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru di Vatikan ini dapat semakin memperkuat dialog antaragama dan kerja sama lintas komunitas dalam menjawab tantangan global seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan perubahan iklim.
“Kami siap mendukung setiap gerakan yang dipimpin Paus Leo XIV demi terciptanya dunia yang lebih adil, damai, dan penuh cinta kasih,” tutup Gusma.
Pemilihan Paus Leo XIV mendapat sambutan hangat dari umat Katolik di seluruh dunia. Banyak yang melihatnya sebagai pemimpin progresif yang akan memperkuat peran Gereja dalam membela hak-hak mereka yang terpinggirkan.